Ponggol, Kuliner Khas Tegal


 




          Kalau ada yang bilang perut Indonesia, belum sarapan kalau belum makan nasi. Maka beda hal nya kalau ditanyakan kepada warga Tegal asli jawabannya pasti durung sarapan angger durung mangan ponggol (Belum sarapan kalau belum makan ponggol). Jadi jangan kaget kalau setiap pagi, di daerah yang masih di pedesaan akan banyak ditemui ibu – ibu yang berjualan ponggol di pinggir jalan atau pun di setiap gang. Biasanya para ibu ini, selain ponggol ada juga nasi Lengko ataupun kupat. Hanya saja sarapan utama tetaplah POnggol bagi masyarakat Tegal.

Apa itu Ponggol?


          Bisa dibilang, Ponggol adalah salah satu kuliner tradisional khas Tegal. Ponggol itu sebenarnya nasi bungkus seperti nasi rames. Bedanya kalau Ponggol harus ada sambal goreng tempe sebagai pendamping nasi. Sisanya sesuaikan dengan kreasi si penjual.  Sambal goreng tempe ini pun biasanya ada juga yang di masak dengan mie. Sehingga akan bercampur dengan tempe. Lalu di bungkus seperti bungkus nasi lainnya. Itulah ponggol. Tapi bila di sajikan di piring, maka namanya bukan Ponggol.
          Saya sendiri kurang paham di balik cerita tentang Ponggol tersebut. karena menurut mbah putrid, Ponggol itu sudah ada sejak beliau masih remaja. Kebayangkan betapa tua nya Kuliner Tradisional Khas Tegal.
          Tetapi saat ini ponggol bukan hanya bisa ditemukan di pagi hari saja. Tapi sekarang ini mulai banyak ponggol yang di jual menjelang malam. Biasanya mereka menamakannya dengan Ponggol Setan. Alasan di beri nama Ponggol Setan adalah karena rasanya yang sangat pedas. Ponggol Setan sendiri akhirnya menjadi salah satu alternative masyarakat Kota Tegal untuk menghabiskan malam dengan nasi pedes ini. Dulu ada banyak sekali berjamuran Ponggol Setan saat nama makanan ini mulai popular. Tapi waktulah yang menyingkirkan mereka sehingga sekarang warung Ponggol Setan menjadi sedikit.

          Ada dua tempat Ponggol Setan yang lumayan cocok buat saya. Pertama Ponggol Setan yang ada di sekitar Jl. Kemuning saya lupa namanya. Satu lagi Ponggol Setan kaki Lima yang ada di depan Rumah Sakit Kardinah.  Untuk Ponggol Setan yang ada di jalan Kemuning seperti warung makan biasa. kita bisa membeli menu pelengkap lainnya. Tempatnya pun lumayan luas sehingga bisa menampung banyak orang. Biasanya ponggol setan tidak hanya pada malam hari saja, tapi warung makan ini pun menyediakan setiap waktu.

          Sedangkan untuk Ponggol Setan yang ada di depan Rumah Sakit Kardinah seperti pedagang Kaki Lima. Lumayan sempit dan kurang nyaman karena dekat dengan kali. Tapi ponggol setan ini ramai juga karena pegawai Rumah Sakit Kardinah yang sedang shift malam biasanya makan malam dengan Ponggol Setan. Biasanya karena rasa pedas dari sambal goreng tempe, membuatnya bisa melek dan tidak mengantuk. Bukan cuman pegawai Rumah Sakit, penunggu pasien banyak juga yang membeli disini. Bisa dibilang tempat yang strategis. Di sini pun menyediakan menu pelengkap untuk teman Ponggol Setan seperti ayam di semur pedes, Telor Pindang, Gorengan, ceker dan lain sebagainya. Yang membuat tambah nikmat adalah bungkusnya bukan kertas minyak tapi daun pisang asli. Sehingga membuat makanan yang menjadi lebih sedap.

          Jadi buat teman – teman yang sedang melakukan perjalan ke Tegal dan menghabiskan malam disini, jangan lupa wajib mencicipi Kuliner Tradisional Khas Tegal yaitu Ponggol. Kalau teman – teman sendiri adakah yang sudah mencicipi Ponggol di pagi hari ataupun malam hari? share disini yuk

Komentar

Postingan Populer